Program Hibah Air Minum
Di Indonesia, hanya 33 persen orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki akses ke air leding. Target nasional Indonesia adalah untuk menyediakan akses universal ke air leding pada akhir 2019.
Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menyediakan akses air bagi masyarakat. Mereka melakukan ini dengan berinvestasi langsung pada pelayanan air bersih setempat untuk menambah saluran air. Hal ini tidak selalu mengarah pada hasil yang diinginkan.
Program Hibah Air Minum bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ini melalui pendekatan berbasis hasil. Program ini melibatkan kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah; dan bagi pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam utilitas. Pemerintah daerah menerima hibah hanya setelah pelayanan tersebut memberikan hasil yang diinginkan (biasanya berupa sambungan air bersih untuk rumah tangga).
Program Hibah Air Minum di bawah Kemitraan Australia-Indonesia telah menghubungkan 400.000 rumah tangga berpenghasilan rendah ke air leding, yang merupakan seperlima dari semua sambungan yang dibuat oleh PDAM sejak 2008. Program ini telah berhasil dengan sangat baik hingga Pemerintah Indonesia telah menjadikan pendekatan hibah sebagai kebijakan standar pemerintah.
Program Hibah Air Minum telah menghasilkan akses yang lebih efektif, efisien, dan lebih baik ke pasokan air, tata kelola yang baik pada layanan pasokan air dan penggunaan berkelanjutan air yang aman.