70 tahun
70 tahun
Presiden Sukarno diapit oleh Sultan Yogyakarta dan Wakil Presiden Hatta setelah pemimpin-pemimpin Republik kembali ke Yogyakarta dari pengasingan di Bangka, 6 Juli 1949. Perwakilan Australia Tom Critchley tampak pada urutan ketiga dalam baris di belakan Presiden.
Indonesia merupakan salah satu hubungan bilateral terpenting Australia. Kami menikmati kerangka kerja sama yang luas yang mencakup hubungan politik, ekonomi, keamanan, pembangunan, pendidikan, dan hubungan antar masyarakat.
Lebih dari satu juta orang Australia mengunjungi Indonesia setiap tahun. Jaringan diplomatik Australia di Indonesia meliputi kedutaan besar di Jakarta dan konsulat di Bali, Surabaya, dan Makassar.
Hubungan bilateral didukung oleh serangkaian pertemuan tingkat tinggi secara reguler. Ini termasuk Pertemuan Tahunan Para Pemimpin Indonesia-Australia, Pertemuan 2 + 2 Menteri Luar Negeri dan Pertahanan, dan Dewan Menteri Australia-Indonesia dalam Bidang Hukum dan Keamanan.
Australia dan Indonesia berbagi dan terlibat dalam banyak program yang telah berlangsung lama, termasuk Australia Awards, New Colombo Plan, Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia, Program Pertukaran Muslim, program Relawan dan banyak lagi.
Kami juga bekerja erat pada berbagai kepentingan strategis bersama dalam forum regional dan global. Kami adalah satu-satunya dua anggota dari Asia Tenggara dalam G20 dan bekerja sama dalam KTT Asia Timur (EAS), Forum Regional ASEAN, Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA), serta Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki dan Australia (MIKTA).
Laman ini menyediakan tinjauan umum dan akses ke informasi tentang berbagai acara, perjanjian, dan program yang telah membantu membentuk hubungan bilateral ini.
