Sarsono dan Tambunan
Letnan Jenderal Antonius Johanes Witono "Ton" Sarsono dan Mayor Jenderal Edward Wellington Pahala "Tam" Tambunan (Purnawirawan) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah dua perwira Angkatan Darat Indonesia pertama yang mengikuti pendidikan di Australian Staff College, Queenscliff, Victoria. Dengan melakukan itu mereka menjadi yang pertama dari tradisi pertukaran staf perguruan tinggi yang terus berlanjut hingga hari ini.
MayJen Tambunan, yang dikenal sebagai "Tam" untuk teman-teman sekelasnya di Australia, menghadiri Queenscliff pada 1961-62. Dilahirkan di Sumatera Utara pada 1928, MayJen Tambunan merupakan dosen di Sekolah Staf Angkatan Darat Indonesia pada 1958 sebelum terpilih untuk menghadiri Queenscliff. Sedangkan di Australia dia tercatat sebagai perwira yang jeli dan berhati-hati. Keterampilan bahasanya disorot oleh hobinya mengumpulkan idiom Australia, sebuah bukti akan minatnya dalam membuat koneksi pribadi yang bermakna dengan teman-teman sekelasnya. Sekembalinya ke Indonesia, MayJen Tambunan menjadi mentor Letnan Kolonel Australia Colin East ketika dia hadir sebagai pelajar Australia pertama di Sekolah Staf Angkatan Darat Indonesia pada 1964.
Letnan Jenderal Sarsono, atau “Ton” bagi teman-teman Australianya, lahir di Yogyakarta pada 1926 dan menghadiri Queenscliff pada 1963. Bagian awal karir militernya dihabiskan dalam peran komando di Jawa Barat yang melayani peran gerilya dan anti-gerilyawan. Dia dijunjung tinggi oleh teman-teman sekelasnya di Queenscliff sebagai perwira yang baik dan lucu, ahli dalam memasak, dan selalu dengan kameranya di lehernya. Letjen Sarsono kemudian menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dari 1976 hingga 1979.
Nama Sarsono dan Tambunan diingat oleh Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia, Ikahan, melalui Ceramah Seri Peringatan Sarsono – Tambunan yang diadakan di Indonesia dan Australia setiap tiga bulan.